Jenis Uji Laboratorium
Laboratorium
Jenis Uji
Hematologi
Pemeriksaan Ini mencakup berbagai aspek darah, mulai dari komponen darah hingga sistem homeopatik
Kimia Klinik
Pemeriksaan komposisi kimia darah dan cairan tubuh lainnya untuk diagnosis, pemantauan, dan pengelolaan kondisi medis.
Urinalisis
Pemeriksaan sampel urin guna menilai kesehatan umum dan mendeteksi berbagai kondisi medis.
Mikroskopis BTA
Diagnosis Bakteri Tuberkolosis bakteri secara langsung melalui analisis mikroskopis.
Mikroskopis malaria
Diagnosis malaria dengan mendeteksi parasit Plasmodium dalam sampel darah.
Mikroskopis Telur Cacing
Metode diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi telur cacing parasit dalam sampel feses atau cairan tubuh lainnya
Kimia Air 1 (3 Logam)
Serangkaian tes yang dilakukan untuk menentukan komposisi kimia dan kualitas air.
Kimia Air 2 (5 Logam)
Serangkaian tes yang dilakukan untuk menentukan komposisi kimia dan kualitas air.
Imunologi Anti HIV
Tes yang digunakan untuk mendeteksi infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) dalam tubuh seseorang.
Imonulogi Syphilis
Tes yang dilakukan untuk mendeteksi infeksi sifilis, sebuah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Imunologi HBsAg
Tes diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) dalam darah
Imunologi Anti HCV
Tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus hepatitis C (HCV) dalam darah
Identifikasi Bakteri dan Uji Kepekaan Antibiotik
Uji identifikasi bakteri untuk menentukan spesies bakteri penyebab infeksi untuk memilih terapi yang tepat.
Golongan Darah
Tes untuk menentukan jenis golongan darah seseorang berdasarkan sistem golongan darah ABO dan Rh.
Uji Silang Serasi
Prosedur laboratorium yang dilakukan untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima sebelum transfusi darah.